THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Minggu, 05 Februari 2012

Kerusakan TV

Kerusakan TV Philips

TV Philips Model: 25PT4423 (L6.2 Chassis)
TV standby,hanya nyala lampu merah
Periksa tegangan 5V untuk MCU. Periksa R3509 dan D6501. Ganti R3509 dengan 47k . D6501 adalah tipe BZX79B5V6 . Periksa tegangan 150 volt, jika 145V tegangan terlalu terlalu rendah.

TV Philips Model: 32PW6526-05 (Chassis SA10E)
tombol terkunci pada childlock dan tidak bias dibuka
Untuk mengaktifkan, tekan menu, fitur pilih dan tekan enter, pilih kunci anak dan tekan enter, kemudian masukkan kode 0, 7, 1, 1 dua kali, kunci sekarang sudah terbuka.

TV Philips Model: GR2.4AA (Chassis GR2.4AA)
Tidak ada gambar, hanya layar hitam
Periksa R3414, solder ulang chip SMD di papan CRT

TV Philips Model: TX2112 (Chassis U5N)
Suara hilang terlalu lama ketika Channel diganti (hingga 30 detik)
MAB8441-T005 rusak (tidak lagi tersedia)

Philips TV (L6.2 Chassis)
Power supply tidak ada tegangan
Resistor 3.506 (0,33 ohm, 1W fusible) mati,.

Philips TV (Chassis FL1.1AA)
Int shutdown dengan lampu kilat
Periksa zener 18V D6376

TV Philips Model: 14PV220 (Epsilon 2001 Chassis)
Mati (Total)
SMPS Chopper IC 7310 (MC44608 P75). Periksa output dari pin 5 dengan start up 8 pin. tegangan OK di 290V. Jika hilang cek start up resistor 3335 (1K). Periksa IC 7310.

TV Philips Model: 20PT3742
Mati dengan LED berkedip 4 kali
IC vertikal output tidak normal. short

Cara Servis TV Ndak Ada Gambar

Karna banyak yang menanyakan tentang bagaimana cara menganalisa dan memperbaiki tv yang gambarnya gak ada atau hanya ada garis saja ditengah, maka pada artikel kali ini saya akan coba membantu sedikit cara memperbakinya.

Jika TV hanya ada garis tengah saja :

- Kemungkinan kerusakan berada pada daerah vertical atau osilator.

- Ic vertical biasanya menempel pada pendingin (aluminium),jumlah kaki ic biasanya 7 atau 8 pin.untuk tv cina biasanya pake 7840 atau 78040.

- Ic osilator biasanya yang paling besar, jumlah kaki antara 64 - 84, untuk tv cina sering a pake TA76810 atau TA76818.

- Coba solder ulang, biasanya suka kendor karna kena panas.

- Jika masih sama coba ukur arus yang masuk ke ic vertical pake avometer. Tegangan harus ada 24 volt.jika kurang dari itu bisa jadi ic nya rusak.ganti aja

- Jika ndak ada tegangan sama sekali priksa sumber tegangannya,mungkin resistor atau diodanya rusak.

- Ukur tegangan yang ada di yoke (konde) yang ada dibelakang layar, kaki yang depan, tegangan harus 12 volt. jika lebih dari itu ic vertical rusak, ganti aja.

- Ganti juga elco yang berada disekitar ic vertical, biasanya 470 uf/35v, 220uf/35v, 100uf/35v.

- Jika semua langkah diatas sudah dilakukan tapi tetap aja gak ada gambar berarti ic osilatornya,ganti aja.

Penyebab Audio System Bermasalah

Sistem audio mobil yang di dalamnya terdapat komponen elektronika dan instalasi pasti mengalami proses penurunan kualitas. Bahkan, bukan tidak mungkin terjadi kerusakan pada bagian itu akibat cara pakai yang kurang tepat sampai kelemahan pada produknya sendiri. Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas tersebut.

Air aki berkurang sehingga menyebabkan tegangan aki drop. Masalah itu bisa juga terjadi karena terminal pengisian (ground) longgar atau pengisiannya kurang. Akibatnya, suplai listrik terganggu.

Kepala atau terminal aki berkerak menyebabkan kurangnya tegangan dan bisa bikin sistem terganggu. Selain itu, sekring utama (main fuse) meleleh karena pengaruh panas kompartemen mesin akibat bagian pelindung yang juga meleleh.

Kerusakan pada pemutar CD. Hal ini ditandai dengan proses membaca CD yang agak lama, bahkan cenderung diam (atau skip) sebelum masuk ke track lagu. Masalah tersebut dipicu pemakaian CD yang ketebalannya tidak sesuai standar.

Volume audio. Head unit kadang berfungsi, kadang tidak. Bila demikian, maka hal itu ditengarai oleh adanya kabel fleksibel yang putus di dalam.

Kabel ground RCA putus di bagian dalam head unit. Ini membuat gejala storing (noise) muncul dari speaker.

Bunyi sember di speaker (berisik). Ada kotoran masuk di antara voice coil dan magnet.

Suara pincang. Suara lebih berat ke salah satu sisi karena salah satu speaker midrange atau tweeter mati. Penyebabnya, solderan pada konektor speaker terlepas.

Speaker Terbakar atau berasap. Ada hubungan pendek arus listrik antara kabel speaker (karena sambungan berkarat) ke ground sehingga voice coil panas. Seperti kita ketahui, bila terjadi korsleting pada speaker, kondisi ini akan memengaruhi kinerja power, bahkan menyebabkan malafungsi power amplifier jika tidak dilengkapi short circuit protection.

Kerusakan pada tweeter. Dalam hal ini, nada high lama-kelamaan menjadi clip (sember). Masalah tersebut bisa terjadi karena faktor cuaca akibat perangkat sering tersorot sinar matahari. Kondisi tersebut dapat membuat diafragma tweeter menjadi getas.

Subwoofer mati total karena voice coil terbakar akibat overpower.

Distorsi. Hal ini biasanya muncul pada subwoofer ketika berbarengan dengan bunyi bass. Soal satu ini muncul karena suspensi subwoofer sudah lemah atau ada kotoran di antara voice coil dan magnet.

Kerusakan pada potensiometer di power menyebabkan suara di speaker berat sebelah.

Timbul suara “jedug” saat sistem difungsikan atau dimatikan. Ini terjadi karena ada kerusakan pada komponen power.

Kerusakan pada power, bagian konus pada speaker “melotot” ketika sistem difungsikan. Artinya, yang keluar dari power adalah arus DC (seharusnya AC). Ini lantaran solderan pada papan PCB kendor atau bisa juga disebabkan kotoran yang menempel. (suk.031)